JAMARAH Merupakan Forum Penting Tingkatkan Kualitas Layanan Haji

Kisaran (Humas). Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM didampingi Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Dr.H. Zulkifli Sitorus membuka secara resmi sekaligus memberikan bimbingan dan arahan pada Kegiatan Jagong Masalah Haji & Umrah (JAMARAH) Angkatan I dan II Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Tahun 1446 H /2024 M di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batubara & AULA Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan, Selasa (26/11/2024).

Kakanwil Kemenagsu dalam sambutannya mengatakan, JAMARAH merupakan forum penting yang mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan dalam Penyelenggaraan Umrah dan Haji, termasuk Pejabat, Ulama, Serta Praktisi. Acara ini bertujuan untuk membahas dan mencari solusi terhadap berbagai isu dan tantangan yang dihadapi dalam Penyelenggaraan Ibadah Umrah dan Haji, serta untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji.

Ahmad Qosbi menyampaikan, Kemenag Kabupaten Batubara dan Kemenag Kabupaten Asahan berperan aktif dalam diskusi dan berbagai sesi workshop. Ia juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan peserta lainnya dan mendalami berbagai kebijakan serta best practices dalam Penyelenggaraan Umrah dan Haji. Kehadirannya di Jamarah 2024 diharapkan dapat membawa manfaat dan inspirasi bagi Peningkatan Pelayanan Haji dan Umrah di Kabupaten Batubara & Kabupaten

“Partisipasi dalam Jamarah ini sangat berharga, tidak hanya untuk memperluas wawasan tetapi juga untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan dan meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat,” ujarnya.

Kakanwil Kemenagsu mengharapkan acara ini dapat memberikan Kontribusi Positif bagi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah di masa mendatang, serta mempererat kerjasama antara berbagai pihak yang terlibat dalam layanan ibadah haji dan umrah.

Lebih lanjut Ahmad Qosbi mengharapkan kepada calon jemaah haji untuk melakukan persiapan sebelum berangkat ke tanah suci diantaranya mulai saat ini mulai memperbaiki hubungan dengan Allah SWT diantaranya jangan meninggalkan sholat 5 waktu dan memperdalam ilmu manasik haji.

“Sepulangnya melaksanakan ibadah suci nantinya diharapkan dapat menjadi contoh taladan di tengah masyarakat, khusunya bagi yang laki-laki melaksanakan sholat berjamaah di masjid dan kalau bisa menjadi imam memimpin doa walaupun memakai Bahasa Indonesia,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *